Alone vs. Lonely

Alone vs. Lonely

What doesn’t kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn’t mean I’m lonely when I’m alone
What doesn’t kill you makes you fighter
Footsteps even lighter
Doesn’t mean I’m over ’cause you’re gone…

Penggalan lirik diatas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta musik. ‘Stronger’, sebuah single yang inspirasional dari seorang penyanyi Amerika, Kelly Clarkson, menceritakan tentang ketangguhan sang penyanyi mengatasi keadaan setelah putus cinta. Satu baris lirik yang cukup menarik perhatian disini adalah ‘doesn’t mean I’m lonely when I’m alone’. Dalam lirik tersebut terdapat dua kata, yaitu ‘lonely’ dan ‘alone’, yang terdengar mirip namun sebenarnya memiliki arti yang cukup berbeda. Mari kita lihat perbedaan kedua kata tersebut.

Alone

‘Alone’ berarti suatu keadaan dimana anda sendirian, terpisah dari orang lain. ‘Alone’ bermakna netral dan TIDAK mengindikasikan ketidakbahagiaan. ‘Alone’ dapat berfungsi sebagai adjective (kata sifat) dan adverb (kata keterangan). Sebagai kata sifat, ‘alone’ adalah sebuah predicative adjective, yang berarti hanya boleh diletakkan setelah kata kerja penghubung (be -am, is, are-, feel, seem, etc).

Contoh:

–          ‘Alone’ as a predicative adjective

My parents are visiting my grandma, so I am alone at home (orangtua saya sedang mengunjungi nenek saya, jadi saya sendirian di rumah).

Pada contoh ini, sama sekali tidak ada indikasi bahwa saya merasa ‘tidak bahagia’ karena ditinggal orangtua saya; saya hanya berada dalam keadaan ‘tanpa orang lain’ di sekitar saya.

–          ‘Alone’ as an adverb

Come on, you can do it alone! (Ayolah, kamu bisa melakukannya sendiri!).

Lonely

Berbeda dengan ‘alone’, ‘lonely’ menggambarkan suatu kesendirian yang disertai dengan kesedihan atau penderitaan. ‘Lonely’ hanya dapat berfungsi sebagai adjective (kata sifat), dan sebagai kata sifat ‘lonely’ dapat diletakkan baik setelah kata kerja penghubung (predicative adjective) maupun sebelum kata benda (attributive adjective).

Contoh:

–          ‘Lonely’ as a predicative adjective

He feels lonely because his parents have just passed away (dia merasa kesepian karena orangtuanya baru saja meninggal).

Terlihat jelas disini bahwa ‘dia’ merasakan suatu kesedihan karena kehilangan orangtuanya.

–          ‘Lonely’ as an attributive adjective:

Bambang is a lonely old man who lives only with his dog (Bambang adalah seorang pria tua kesepian yang hanya tinggal bersama anjingnya).

Jadi, setelah mengetahui perbedaan kedua kata tersebut, penggalan lirik ‘doesn’t mean I’m lonely when I’m alone’ dapat kita artikan tidak berarti saya kesepian saat saya sendiri.

Selain ‘Alone’ dan ‘Lonely’, terdapat beberapa kata yang juga memiliki kemiripan makna dengan mereka. Kata-kata tersebut antara lain:

Lone

‘Lone’ dan ‘alone’ sebenarnya memiliki makna yang sama, namun berbeda dalam struktur penggunaannya. Jika ‘alone’ hanya boleh diletakkan setelah kata kerja penghubung (predicative adjective), maka ‘lone’ merupakan kebalikannya. Sebagai kata sifat, ‘Lone’ hanya boleh diletakkan sebelum kata benda (attributive adjective).

Contoh:

–          ‘Lone’ as an attributive adjective

A lone gunman was responsible for the assassination of John F. Kennedy (seorang pria tunggal –sendirian, tanpa orang lain- bersenjata bertanggung jawab atas pembunuhan John F. Kennedy).

‘Tunggal (sendirian)’ disini bermakna netral, hanya menunjukkan bahwa sang pria bersenjata beraksi seorang diri, tidak ada tersirat bahwa dia merasa kesepian.

Lonesome

Lonesome memiliki pengertian yang hampir sama dengan lonely, dan lonesome juga berfungsi sebagai adjective, baik sebagaipredicative maupun attributive adjective.

Contoh:

–          ‘Lonesome’ as a predicative adjective

My friend was very lonesome on his first day at his new office (teman saya sangat kesepian pada hari pertama di kantor barunya)

–          ‘Lonesome’ as an attributive adjective

There is a lonesome guy sitting in that bar (ada seorang laki-laki kesepian yang sedang duduk di bar itu)

Solitary

Solitary memiliki pengertian yang hampir sama dengan ‘lone’, serta fungsi yang sama yaitu sebagai kata sifat yang hanya boleh diletakkan sebelum kata benda (attributive adjective).

Contoh:

–          ‘Solitary’ as an attributive adjective

A big solitary lion is sleeping at the zoo (seekor singa besar dan sendirian sedang tidur di kebun binatang).

Dari pengertian yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa ‘alone, lone dan solitary’ lebih terkait dengan kesendirian secara ‘fisik’ dari suatu objek, sedangkan ‘lonely dan lonesome’ lebih mengacu pada kesendirian batin, yang seringkali terkait dengan kesedihan atau penderitaan.

So, would you rather be alone or lonely? 🙂

Kontributor: Aryadi Jaya

Artikel ini juga diunggah di blog lain TranslationPapers Bali

 

Leave a Reply

Discover more from TranslationPapers Bali

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading