Pay, Salary, Wage, Income, Fee—Apakah bedanya?

Pay, Salary, Wage, Income, Fee—Apakah bedanya?

Artikel ini membahas perbedaan antara pay, salary, wage, income dan fee dengan definisi dan contoh-contoh yang dikutip dari Longman Dictionary of Contemporary English.

1. Pay (bayaran)

Pay is the money earned by working.

Bayaran adalah uang yang diperoleh dengan bekerja.

Contoh kalimat: The pay is much better in the private sector.

2. Salary (gaji)

Someone’s salary is the money they are paid every month by their employer.

Gaji seseorang adalah uang yang ia terima setiap bulan dari pemberi kerjanya.

Contoh kalimat: Some managers earn annual salaries of over £80,000.

3. Wage (upah)

Wage is the money someone earns that is paid according to the number of hours, days, or weeks that they work.

Upah adalah uang yang seseorang peroleh yang dibayarkan padanya sesuai dengan jumlah jam, hari, atau minggu ia bekerja.

Contoh frasa dan kalimat yang menggunakan ‘wage’:

He earns a good wage.

The wage increases will come into effect in June.

Daily/weekly etc wage

A weekly wage of $250

Some companies pay higher wages than others.

Jangan gunakan wages (bentuk jamak) sebelum kata benda. Gunakan wage (bentuk tunggal)!

Wage earners

4. Income (pendapatan/penghasilan)

Someone’s income is all the money that they receive regularly, for work or for any other reason

Pendapatan seseorang adalah semua uang yang ia terima secara reguler, dari pekerjaannya atau dari sumber-sumber lainnya.

Contoh kalimat:

Rent from the old farm was their only source of income.

5. Fee (bayaran)

Use fee to refer to the money paid to a lawyer, doctor, or similar qualified worker for a piece of work they have done

Gunakan fee untuk merujuk pada uang yang dibayarkan kepada pengacara, dokter, atau orang yang berprofesi dengan kualifikasi yang serupa, untuk  pekerjaan yang telah mereka lakukan.

 Contoh kalimat:

Your accountant’s fees are too high.

Legal fees

 

Reference:

Longman Dictionary of Contemporary English

 

Quoted, Summarized and Translated into Indonesian by Luh Windiari 

Leave a Reply

%d bloggers like this: